Link Slot Pertama Di Indonesia

KOMPAS.com - Indonesia adalah negara demokrasi yang melaksanakan pemilihan umum (pemilu) untuk memilih wakil rakyat.

Sepanjang sejarah, telah dilakukan 12 kali pemilu di Indonesia.

Pemilu pertama di Indonesia dilaksanakan pada tahun 1955.

Bagaimana pelaksanaan pemilu pada tahun 1955?

Baca juga: Pemilu 1955: Peserta dan Hasil Pemilihan

Pemilihan umum pertama di Indonesia terjadi pada masa pemerintahan Presiden Soekarno, tepatnya pada masa kabinet Burhanuddin Harahap (11 Agustus 1955 - 3 Maret 1956).

Melansir laman resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU), pemerintah sebenarnya telah merencanakan pemilu pertama sejak sekitar tiga bulan setelah kemerdekaan Indonesia diproklamasikan pada 17 Agustus 1945.

Baca juga: Pemilu Tahun 1977: Peserta, Tujuan, dan Pemenang

Pemilu pertama Indonesia diharapkan dapat diselenggarakan pada awal 1946.

Rencana pemilu pertama tercantum dalam Maklumat Wakil Presiden Mohammad Hatta tanggal November 1945.

Dalam maklumat disebutkan bahwa pemilu untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) akan diselenggarakan pada Januari 1946.

Namun, rencana tersebut belum dapat terlaksana karena belum siapnya pemerintahan baru dan belum stabilnya keamanan negara Indonesia yang baru merdeka.

Setelah penyerahan kedaulatan dari Belanda ke Indonesia pada 27 Desember 1949, pembahasan mengenai pemilu mulai dilakukan lagi secara serius.

Sayangnya, beberapa kabinet yang bertugas belum juga berhasil menuntaskan pembahasan undang-undang (UU) pemilu.

Baca juga: Pemilu Tahun 1997: Peserta, Pelaksanaan, dan Pemenang

UU Pemilu baru selesai dibahas oleh parlemen pada masa pemerintahan Wilopo pada 1953, dan lahirlah UU No. 7 Tahun 1953 tentang Pemilu.

UU itulah yang menjadi payung hukum pemilu pertama di Indonesia yang akhirnya terselenggara pada 1955 atau sepuluh tahun setelah Indonesia merdeka.

Azas Pemilu 1955 adalah jujur, umum, berkesamaan, rahasia, bebas, dan langsung.

Pemilu 1955 dilakukan dua kali, yakni pada 29 September 1955 untuk memilih anggota DPR dan pada 15 Desember 1955 untuk memilih anggota Dewan Konstituante.

Pada Pemilu 1955 terdapat 260 jumlah kursi DPR dan 520 untuk Konstituante.

Hasil pemilu pertama menunjukkan bahwa Partai Nasional Indonesia (PNI) menjadi pemenang dengan perolehan suara 8.434.653 untuk anggota DPR dan 9.070.218 untuk anggota Konstituante.

JABAR EKSPRES – Brand pusat hiburan keluarga yang terkenal, yakni Timezone, melanjutkan komitmennya untuk menyebarkan kebahagiaan dan menciptakan kenangan yang tak terlupakan bagi seluruh pengunjungnya di Indonesia.

Membuat gebrakan di awal tahun 2024, Timezone Indonesia dengan bangga membuka NextGen venue kelima di Bandung, sekaligus destinasi hiburan keluarga terbesarnya di Jawa Barat yang terletak Summarecon Mall Bandung.

Dengan luas 3.000-meter persegi, Timezone Summarecon Mall Bandung merupakan bukti dedikasi Timezone dalam menyediakan pilihan hiburan yang tak tertandingi bagi para tamu dari segala usia. Berlokasi di lantai satu Summarecon Mall Bandung, tempat hiburan mutakhir ini memperkenalkan lebih dari 178 permainan yang seru, masing-masing dilengkapi dengan teknologi canggih untuk meningkatkan pengalaman bermain.

Tempat terbaru ini berdiri sebagai ciri khas hiburan yang berkualitas. Semakin menarik Timezone Summarecon Mall Bandung dilengkapi dengan kafe Timezone pertama, yang menambah dimensi lain pada pengalaman para tamu dan menjadikan Timezone Summarecon Mall Bandung sebagai tempat hiburan serba ada.

Para tamu dapat larut dalam beragam permainan klasik ikonik hingga permainan eksklusif. Mulai dari jalur Social Bowling terbesar di Bandung dan Bumper Cars yang mendebarkan hingga arena Laser Tag yang memacu adrenalin, VR Hologate, dan ruang pesta yang dirancang untuk perayaan spesial, semuanya dalam lingkungan yang aman.

Bagi para penggemar games Mai Mai, Timezone Summarecon Mall Bandung memperkenalkan seri permainan terbaru dan menjadi yang pertama di Indonesia. Untuk lebih meningkatkan pengalaman keseluruhan, para tamu dapat menjelajahi petualangan belanja yang unik di Souvenir Shop, di mana pajangan mampu bergerak di sepanjang konveyor gantung yang unik.

CEO Timezone Indonesia, Naveen H. mengungkapkan kegembiraannya atas pembukaan Timezone Summarecon Mall Bandung, serta menekankan komitmen Timezone untuk menghadirkan hiburan kelas dunia.

“Pembukaan kafe Timezone pertama ini selaras dengan visi Timezone untuk menciptakan momen tak terlupakan melalui penawaran layanan yang tak tertandingi,” ungkap Naveen saat pembukaan Timezone di Summarecon Mall Bandung, Kamis (18/1).

Didirikan pada tahun 1995, Timezone telah berkembang menjadi ikon hiburan keluarga di Indonesia, dengan lebih dari 75 lokasi di seluruh Indonesia. Kehadiran venue di semua kota besar Indonesia yang sangat strategis, memastikan setiap warga Indonesia mampu mendapatkan hiburan terbaik yang ditawarkan Timezone.

Bangsa yang dapat disebut sebagai kolonisator pertama adalah bangsa yang pertama kali melakukan perjalanan ke sebuah wilayah lalu menguasai rakyat dan sumber dayanya. Bangsa kolonisator atau bangsa penjajah memiliki kepercayaan bahwa bangsanya lebih hebat dari bangsa jajahannya. Apa bangsa kolonisator pertama di Indonesia?

Bangsa yang dapat disebut sebagai kolonisator pertama di Indonesia adalah bangsa Portugis dan Spanyol.

Faktor pendorong kedatangan bangsa Eropa ke Asia adalah kebijakan Turki Utsmani menutup kota Konstantinopel dari pedagang-pedagang Eropa, seperti dikutip dari Modul Sejarah Indonesia Kelas XI oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2020.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bangsa-bangsa Eropa ini semula datang lewat kongsi-kongsi perdagangan. Lambat laun, kongsi-kongsi perdagangan tersebut berusaha menguasai perdagangan rempah-rempah di Indonesia melalui praktik monopoli.

Bangsa Portugis semula berhasil mencapai India di Kalikut pada 1498. Bangsa Portugis lalu mendirikan kantor dagang di Gowa pada 1509.

Bangsa Portugis pertama kali mendarat di Malaka pada tahun 1511. Bangsa Portugis lalu menguasai jalur perdagangan penting ini dibawah pimpinan Alfondo d'Albuquerque pada tahun yang sama.

Bangsa Portugis pertama kali mendarat di Indonesia di daerah Maluku. Dari Malaka, bangsa Portugis berlayar ke Maluku di bawah pimpinan d'Abreu pada 1512.

Para pelayar Portugis diterima dengan baik oleh Sultan Ternate yang saat itu bermusuhan dengan Tidore. Bangsa Portugis saat itu berhasil mendirikan benteng dan mendapatkan hak monopoli perdagangan rempah-rempah.

Bangsa Portugis saat itu juga aktif menyebarkan agama Kristen Katolik. Salah satu tokoh penyebar agama Kristen Katolik di Maluku saat itu adalah Franciscus Xaverius.

Bangsa Portugis juga melebarkan kegiatan monopoli perdagangan rempah-rempah ke Pajajaran pada 1522. Bangsa Portugis saat itu diterima dengan baik agar mau membantu dalam menghadapi ekspansi Demak.

Kedatangan bangsa Portugis di Pajajaran menghasilkan Perjanjian Sunda Kelapa (1522). Isi Perjanjian Sunda Kelapa yaitu sebagai berikut:

1. Portugis diizinkan mendirikan benteng di Sunda Kelapa

2. Pajajaran akan menerima barang-barang yang dibutuhkan dari Portugis, termasuk senjata

3. Portugis akan memperoleh lada dari Pajajaran sesuai kebutuhannya

Bangsa Portugis sebagai kembali ke Pajajaran pada 1527 untuk untuk merealisasi Perjanjian Sunda Kelapa. Kedatangan bangsa Portugis disambut dengan pertempuran oleh pasukan Demak di bawah pimpinan Fatahilah. Perang tersebut dimenangkan pasukan Demak, sehingga Sunda Kelapa berganti nama jadi Jayakarta, yang memiliki arti kota yang menang.

Kedatangan bangsa Portugis ke Maluku segera diikuti bangsa Spanyol pada 1521. Kedatangan bangsa Spanyol di di bawah pimpinan Sebastian del Cano diterima baik oleh Sultan Tidore yang bermusuhan dengan Portugis.

Kedatangan bangsa Spanyol di Maluku dianggap sebagai pelanggaran atas hak monopoli bagi bangsa Portugis. Kedatangan bangsa Spanyol menimbulkan persaingan antara bangsa Portugis dan bangsa Spanyol. Sebelum terjadi perang besar, kedua bangsa penjajah ini mengadakan Perjanjian Saragosa pada 22 April 1529.

Isi Perjanjian Saragosa adalah sebagai berikut:1. Spanyol harus meninggalkan Maluku, dan memusatkan kegiatannya di Filipina2. Portugis tetap melakukan aktivitas perdagangan di Maluku

Kedatangan bangsa-bangsa Eropa ini ke Maluku menjadikan bangsa yang dapat disebut sebagai kolonisator pertama adalah bangsa Portugis dan bangsa Spanyol. Selamat belajar ya, detikers!

Selamat Datang di DEWAGG.. Website Betting E-Sports Pertama dan Terbesar di Indonesia! | Nikmati Event Menarik : Welcome Bonus 30% | Deposit QR Tanpa Biaya Layanan! | Extra Chips Slot | Cashback 100% Mixparlay | Live Lucky Draw & Rake Race Poker | Toto Macau 4D Bagi Cuan | EVO Bet & Win Cash Drop 18M | PP SLOT MANIA 124M | PP Mega Gacor 88M | PP Xmas Happy Hour 3.2M | Play N Go Turnamen Race'n Go Asia 2.4M | Habanero Turnamen & Cash Drop 2M | Microgaming Spin Royal 6.4M | Spadegaming Play & Win Turnamen | Spadegaming Mancing Mania| Bonus Cashback dan Rollingan Mingguan | Refferal 21,9% | WhatsApp +6282227297855 | Link Alternatif : tinyurl.com/dewaggid , bit.ly/dewaggbet

BI telah resmi menyetujui penggunaan Bankas Direct API sebagai solusi pay-by-bank terintegrasi dengan visibilitas informasi saldo rekening. Saat ini, Brankas Direct menjadi salah satu solusi pembayaran melalui rekening bank yang menawarkan proses penyelesaian real-time, yang memungkinkan dana dipindahkan secara instan tanpa risiko fraud atau kehilangan yang biasa terjadi di metode escrow tradisional. Hal ini juga memungkinkan pelanggan melakukan pembayaran digital dengan mudah tanpa perlu memiliki atau membawa kartu kredit/debit secara fisik.

Sistem lisensi PJP Bank Indonesia mengawasi penyedia jasa pembayaran berdasarkan kegiatan yang mereka lakukan. Lisensi PJP Kategori 2 secara khusus memberikan izin kepada Brankas untuk beroperasi dalam dua area, yakni AInS dan PIAS. Berikut penjelasannya:

Layanan Penyediaan Informasi Sumber Dana (AInS)

Fintech, ritel, hingga perusahaan online dapat menggunakan Brankas Direct API untuk mengakses informasi rekening bank yang terhubung dari pelanggan mereka secara aman. Penambahan kemampuan read-only ini memungkinkan verifikasi transaksi real-time untuk pengembalian atau pembayaran. Ini memberikan jaminan ekstra kepada pelanggan untuk pengembalian dana dan pembayaran yang berhasil diproses, sembari mengurangi risiko fraud dari transaksi yang tidak sah. Bisnis dengan model pembayaran berlangganan (recurring payment) juga dapat memberitahu ke pelanggan sejak dini mengenai kondisi saldo rekening yang tidak mencukupi, sehingga mengurangi potensi gangguan layanan atau biaya tambahan dari pembayaran yang gagal dilakukan.

Layanan Inisiasi dan/atau Penerimaan Pembayaran (PIAS)

Brankas sekarang diizinkan untuk menyelenggarakan layanan penerusan transaksi pembayaran pelanggan dan penerimaan pembayaran untuk bisnis. Pembayaran yang diakomodasi bisa berupa premi asuransi, pembayaran pinjaman, transaksi e-commerce, pengisian ulang e-wallet, langganan online, hingga payment gateway virtual accounts.

"Kami sangat mengapresiasi kepercayaan yang telah diberikan Bank Indonesia kepada Brankas untuk menjadi perusahaan pertama di Indonesia yang memiliki lisensi AInS. Memecahkan masalah pelanggan adalah prioritas utama kami, dan kami sangat senang bahwa API pembayaran kami membantu mempercepat rekonsiliasi, mengurangi kegagalan pembayaran, dan memungkinkan pengalaman embedded finance," ujar Co-Founder & CEO Brankas, Todd Schweitzer.

Brankas adalah salah satu pionir penyedia teknologi Open Finance. Kami menyediakan solusi berbasis API, data finansial dan pembayaran bagi penyedia layanan keuangan (seperti bank, pemberi pinjaman dan e-wallet) serta bisnis online. Brankas juga bermitra dengan bank untuk pengembangan infrastruktur open finance, pengembangan API, pembayaran instan, verifikasi identitas, pembukaan rekening bank, dan lainnya. Dengan sistem keamanan yang terjamin, pelaku bisnis, perusahaan fintech dan bank digital dapat menciptakan pengalaman digital yang nyaman dan aman bagi para penggunanya.

Media ContactYiyang Teo[email protected]